Salam sejahtera untuk kita semua, salam Sejawat, puji syukur
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa; karena dengan anugrah, bimbingan dan
kehendak-NYA lah acara Temu Ilmiah Geriatri (TIG) 2022 yang diselenggarakan
oleh Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia cabang Jakarta (PERGEMI Jaya),
terselenggara kembali.
Dalam waktu 50 tahun terakhir, jumlah lansia di Indonesia
meningkat dua kali lipat, menjadi 9.92% di tahun 2020 (sekitar 26 juta) dan
diperkirakan pada tahun 2050, satu dari lima orang di Indonesia adalah lansia
dengan angka harapan hidup yang lebih dari usia 80 tahun. Kelompok lansia
merupakan kelompok yang rentan sakit dan memerlukan perawatan. Hal ini disebabkan
makin banyaknya komorbiditas, disabilitas, gangguan kognitif, dan penurunan
faali dari berbagai fungsi organ yang makin berat. Fenomena ini menyebabkan
transisi epidemiologi penyakit dari infeksi menjadi pola penyakit degeneratif
seperti diabetes, hipertensi, neoplasma, penyakit jantung koroner, penyakit
paru kronik, penyakit neurodegeneratif, dan penyakit tulang dan sendi. Pandemi
COVID-19 yang telah berlangsung di sejak Maret 2020 hingga saat ini telah
membawa perubahan besar pada status kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan
lansia di Indonesia.
Kelompok lansia memiliki angka total terdiagnosis 10,5
persen namun dengan mortalitas tertinggi yaitu mendekati 42% dari total
keseluruhan kasus. Ini belum menghitung dampak yang terjadi pada kelompok lansia
non-Covid yang sebelumnya sudah memiliki berbagai komorbiditas. Dampak COVID-19
terhadap lansia tak hanya angka mortalitasnya yang tinggi, tetapi juga
terganggunya ekonomi, kesehatan mental, tingginya risiko paparan, kemungkinan
adanya pengabaian, terganggunya peran mereka sebagai penggiat/aktivis di
berbagai bidang, dan terhambatnya akses terhadap pelayanan kesehatan non COVID
baik akut maupun kronik.
Atas dasar itulah, PERGEMI JAYA mengambil tema “Geriatric
Care In Decade of Healthy Aging”. Tema ini akan mengangkat berbagai isu masalah
kesehatan lansia terkini, tantangan dan tatalaksananya secara komprehensif,
holistik dan multidimensional pada era adaptasi kebiasaan baru.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
para penulis yang telah menyusun naskah, serta kepada semua pihak yang telah
membantu proses terbitnya Prosiding ini. Akhir kata kami mohon maaf apabila
masih terdapat berbagai kekurangan dalam Prosiding ini.
Tim Editor
* Untuk mengunduh Prosiding selengkapnya, klik di sini