Tentang PERGEMI

Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020 hingga saat ini telah membawa perubahan besar pada status kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan lansia di Indonesia. 

Kelompok lansia memiliki angka total terdiagnosis 10,5 persen namun dengan mortalitas tertinggi yaitu mendekati 42% dari total keseluruhan kasus. 

Ini belum menghitung dampak yang terjadi pada kelompok lansia non- Covid yang sebelumnya sudah memiliki berbagai komorbiditas. 
Dalam waktu 50 tahun terakhir, jumlah lansia di Indonesia meningkat dua kali lipat, menjadi 9.92% di tahun 2020 (sekitar 26 juta) dan diperkirakan pada tahun 2050, satu dari lima orang di Indonesia adalah lansia dengan angka harapan hidup yang lebih dari usia 80 tahun. 

Kelompok lansia merupakan kelompok yang rentan sakit dan memerlukan perawatan. Hal ini disebabkan makin banyaknya komorbiditas, disabilitas, gangguan kognitif, dan penurunan faali dari berbagai fungsi organ yang makin berat. 

Fenomena ini menyebabkan transisi epidemiologi penyakit dari infeksi menjadi pola penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, neoplasma, penyakit jantung koroner, penyakit paru kronik, penyakit neurodegeneratif, dan penyakit tulang dan sendi. 

Belum lagi, Dampak COVID-19 terhadap lansia tak hanya angka mortalitasnya yang tinggi, tetapi juga terganggunya ekonomi, kesehatan mental, tingginya risiko paparan, kemungkinan adanya pengabaian, terganggunya peran mereka sebagai penggiat/ aktivis di berbagai bidang, dan terhambatnya akses terhadap pelayanan kesehatan non COVID baik akut maupun kronik. 

PERGEMI, Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Indonesian Geriatrics Society) merupakan organisasi seminat terkemuka di bidang Kedokteran dan Kesehatan Usia Lanjut dan Geriatri di Indonesia. 

Misi PERGEMI adalah menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian dan pelayanan kesehatan/ kedokteran usia lanjut (Lansia dan geriatri). Selain itu juga berperan dalam pendidikan dan penelitian yang terkait di tanah air maupun secara global. 
 
Kepengurusan 

Ketua Pengurus Besar PERGEMI:
Prof DR dr Siti Setiati Sp.PD-K.Ger., M.Epid, FINASIM

Sekjen PB PERGEMI:
Dr Edy Rizal Wahyudi Sp.PD-K.Ger, FINASIM

PERGEMI Wilayah : 16 Cabang

Keahlian: 

Pencegahan dan penanganan masalah kesehatan lansia antara lain: 
-       Penyakit Akut dan Kronik Degeneratif (Diabetes, Hipertensi dan lainnya)
- Frail (Rapuh/Renta)
- Nutrisi
- Aging (Penuaan)
- Vaksinasi
- Home Care (Perawatan Rumah)
- Demensia
- Pra-Lansia
- Skrining Kepikunan
- Pemeriksaan Kesehatan Lansia (Medical Check Up)
- Dan lainnya terkait lansia dan Geriatri

Perintis PERGEMI 

Prof dr Boedhi Darmojo Sp.PD-KKV, K-Ger mulai merintis pembentukan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1963. 

Ia terinspirasi dengan melihat perkembangan usia lanjut di dunia, sepulang dari sekolah di Amsterdam, Belanda pada tahun 1966 - 1967. Walhasil, Prof Boedhi menggelar seminar Geriatri pertama di tanah air pada tahun 1977 di Semarang. 

Prof DR dr Supartondo Sp.PD-KEMD, K.Ger yang lahir di Purwakarta, Jawa Barat ini termasuk tokoh pendidik di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

Ia juga yang merintis divisi Geriatri di FKUI pada tahun 1996 sehingga pemerintah memberi angurah sebagai Perintis Geriatri Nasional (1998). ***